n o n !

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow ...

Wednesday, May 24, 2006

064. Kantuk

Kantuk
Mengetuk di pelupuk
Tak tertahankan hingga kaki terantuk
Mengerang karena jatuh terpuruk
Lenyaplah si kantuk

~Noni Francine
Jakarta, 24 Mei 2006

063. Tukang Ojek

Bang ... seperti biasa
Antarkan saya ke tempat tujuan
Mencari sesuap nasi dan meraih masa depan

Bang ... soal ongkos tak perlu ditawar
Asalkan abang kasih harga yang pantas
Yang penting selamat sampai tujuan

Bang ... pasang helm janganlah lupa
Bukan karena peraturan tapi demi keselamatan
Juga bawakan helm untuk saya yang menumpang

Bang ... hati-hati di jalan
Pandangan mata ke depan
Motor jangan meliuk ke kiri dan ke kanan

Eh, si abang ... kok malah lirik-lirik handphone
Gedubraaaaakkkkkk ...
Aduh abang ... apa juga saya bilang ...

Untung pakai helm ya, Bang
Untung pengemudi motor yang ditabrak selamat
Untung kopaja di belakang berhenti

Tapi kakiku jadi korban tertindih motor
Kok abang tak kenapa-kenapa
Oh, ternyata namanya Pak Slamet

~Noni Francine
Jakarta, 24 Mei 2006

:: pantas aja si abang selamat :))
120506

Tuesday, May 23, 2006

062. Dari Abjad Terangkai Kata Menjadi Puisi

Awalnya dari pinta bunda
Bermain sambil belajar katanya
Cium sayang diberikan sebelum aku masuk kelas

Di depan ruangan ibu guru berdiri
Eja satu persatu dari buku
Frase demi frase kulahap

Guru-guru yang pintar dan baik hati
Hibahkan ilmunya padaku
Isi jiwaku yang dahaga

Jenjang demi jenjang kulalui
Kutimba ilmu sedikit demi sedikit
Lambat laun aku ingin yang lebih

Malam kuhabiskan dengan membaca
Namun pena tak pernah lepas dariku
Obrolan sepatahpun terkadang jadi inspirasi

Penulis yang sedang belajar menulis kataku
Quota tak ada, apa saja kutulis
Rupanya rasa tetap jadi pedoman

Seiring bergulirnya waktu
Tak terasa kini aku lebih sering menulis puisi
Ukuran kenikmatannya tak ternilai

Via kertas, komputer dan pda
Waktu sering terlupa
Zzzzz ... bahkan dalam tidurpun aku masih merangkai kata

~Noni Francine
Jakarta, 23 Mei 2006

061. Tumpuanku

Gelisah
Hadap ke kiri
Hadap ke kanan
Coba pejamkan mata

Resah
Kantuk tak kunjung menyerang
Pandangi tumpuan ragaku
Gerakkan jemari kaki menghalau kelu

Pasrah
Sepotong doa terlantun di hati
Semoga lekas sembuh seperti sediakala
Agar kuat menopangku menerjang waktu

~Noni Francine
Jakarta 23 Mei 2006

060. Terjaga

Kupejamkan mata
Menghitung satu persatu desah nafasmu
Hingga kantuk membuai

Lalu resah menyergap
Aku terjaga

Kupandang dirimu yang terlelap
Adakah aku di mimpimu?

~Noni Francine
Jakarta, 23 Mei 2006

Friday, May 19, 2006

059. Cinta ...

Cinta ... cepat pulang ya
Tak sabar aku untuk bersua
Bertukar cerita dan canda

Pasti kamu lelah setelah seharian bekerja
Aku sudah siapkan makanan kesukaanmu
Riang hati ini melihatmu makan dengan lahap

Cinta ... di sini saja
Nikmati waktu kita berdua
Seakan esok belum tentu tiba

Jangan lupa panjatkan doa
Agar Tuhan selalu menjaga kita
Dan orang-orang yang kita kasihi

Cinta ... peluk aku erat
Jangan dilepas
Nanti aku rindu


~Noni Francine
Jakarta, 19 Mei 2006

Wednesday, May 17, 2006

058. Semoga

Maaf jika aku meninggalkan segores luka di hatimu
Bukan maksudku dan tak perlu kau tahu sedu sedanku
Akupun pergi dengan hampa
Berharap waktu akan menghibur laramu dan laraku

Jangan kau ikuti jejak langkahku
Terlalu banyak tetes air mata kerinduan
Tak berkesudahan namun kucoba ingkari
Karena hati ini sudah berjanji

Sedikit ingatan manis tentang dirimu
Sudah lebih dari cukup
Untuk menyulut bara api semangatku
Menghangatkan rindu yang tak kenal waktu

Mungkin ini sudah suratan Yang Kuasa
Kau dan aku tak mungkin bersatu
Kutinggalkan seuntai doa di bilik hatimu
Semoga kau menemukan yang lebih baik dariku


~Noni Francine
Jakarta, 17 Mei 2006