n o n !

Learn from yesterday, live for today, hope for tomorrow ...

Monday, May 31, 2004

030. Mencintaimu

Mencintaimu
Berarti sepenuh hati tanpa ragu
Dan aku mau

Mencintaimu
Berarti berkorban demi kita
Dan aku rela

Mencintaimu
Berarti menjadi tua bersamamu
Dan aku sanggup

Mencintaimu
Berarti tanpa pamrih
Dan aku ikhlas

~ Noni Francine
Jakarta, 31 Mei 2004

Monday, May 24, 2004

029. Puisi

Ingin kutemui lagi cinta
Di antara malam-malam panjang yang kulewati
Berharap ada jawab untuk segala tanya
Yang bersemayam di dalam dada
Dan sebuah puisi tercipta
Di atas uraian air mata dan goresan pena

~ Noni Francine
Jakarta, 24 Mei 2004

028. Mengapa?

Hidup tak selalu berjalan
Sesuai dengan yang kuinginkan

Ketika aku mengeraskan langkahku
Badai datang menerpaku tanpa belas kasih
Menggoyahkan pilar-pilar hatiku

Ketika aku mengangkat sauh dan berlayar
Ombak datang menghempaskanku
Menghanyutkan segala mimpi

Aku bertanya dan berharap ada jawab
Mengapa bahagia enggan singgah lama?

~ Noni Francine
Jakarta, 24 Mei 2004


everything does happen for a reason :)

027. Janji

Ingin kudengar lagi sebuah janji
Untuk mengusir segala resah hati

Tapi bukan janji di atas janji
Yang membuat janji kehilangan arti

~ Noni Francine
Jakarta, 24 Mei 2004

026. Doa

Ketika malam tiba
Kupanjatkan satu bait doa untukmu
Doa yang sama setiap malam

Kumohonkan kebahagiaan untukmu
Ya, hanya sebuah kebahagiaan
Dengan siapapun kau menikmatinya

~ Noni Francine
Jakarta, 24 Mei 2004

025. Bidadariku

Kutemukan bayanganmu di setiap sudut keramaian
Kurasakan kehadiranmu di relung hatiku yang sepi

Tanganmu yang lembut dan mungil
Telah menopangku sepanjang jalan
Yang kelok, terjal dan berliku

Tanpa lelah kau menyertaiku
Dengan hatimu yang sabar
Walau terkadang bersimbah air mata

Hatimu yang begitu mencintaiku
Merengkuhku dengan penuh kasih
Dan aku terbuai dalam kedamaian

Maafkan aku yang terlambat menyadari
Wanita yang kupuja telah kulukai hatinya
Wanita yang kucinta telah kurelakan pergi

Betapa aku telah menyia-nyiakan
Bidadariku yang tak henti mencintaiku
Karunia terindah dalam hidupku

~ Noni Francine
Jakarta, 24 Mei 2004

Tuesday, May 11, 2004

024. Di Batas Pelangi

Di batas pelangi
Kutitipkan namamu di sana

Kelak suatu saat akan kujemput
Jika tiba saatnya aku jatuh cinta

~ Noni Francine
Jakarta, 11 Mei 2004

023. Biarlah

Biar, biarlah aku …
Mengenangmu dengan manis
Seakan pahit itu tak pernah ada

Biar, biarlah aku …
Mencintaimu dalam hati tanpa terucap
Agar aku tak perlu melabuhkan harap

~ Noni Francine
Jakarta, 11 Mei 2004

022. Matahari

Aku adalah ladang
Tempat kau menyemai dan menuai
Benih-benih cinta kita

Aku adalah daun
Yang setia menanti embun pagi
Tak peduli hari ini cerah
Atau mendung menggantung

Aku adalah sungai
Tak kenal lelah dan tak pernah lupa arah
Selalu bermuara padamu

Aku adalah matahari
Selalu terbit di timur dan tenggelam di barat
Tak pernah ingkar pada bumi
Selamanya hingga akhir hayat

~ Noni Francine
Jakarta, 11 Mei 2004

Monday, May 10, 2004

021. Cemburu

Rasa ini menghujam hatiku
Menorehkan pedih dan pilu

Lalu kau melontarkan tanya
Kapankah cemburu itu ada?

Aku hanya diam membisu
Hatiku menjerit, andai kau tahu

Cemburu itu ada
Ketika cinta mulai menyapa

~ Noni Francine
Jakarta, 10 Mei 2004

Friday, May 07, 2004

020. Mayang

Angin bertiup perlahan dan matahari bersinar garang
Ketika aku melepaskan lelahku di lekuk pohon yang rindang
Disambut oleh suasana hening dan tenang
Itulah jumpa pertamaku dengan Mayang

Tubuh gadis kecil itu kelihatan begitu rapuh
Menggigil dan sesekali kejang di balik bajunya yang lusuh
Namun matanya begitu membara oleh dendam dan amarah
Berdesak-desakan di pelupuk seakan ingin tercurah

Cerita mengalir dari balik pandangnya yang nanar
Lelaki itu, dengan kedua tangannya yang kasar dan kekar
Telah mengoyak kesuciannya sampai ke akar
Merenggut jiwa seorang gadis hingga layu dan terkapar

Aku tak kuasa menahan dadaku yang bergemuruh hebat
Rasanya ingin kubunuh si lelaki laknat
Lelaki jahanam yang tak punya harkat
Semoga api neraka membakarnya hingga lumat

~ Noni Francine
Jakarta, 7 Mei 2004